Pernah dengar kucing hitam pembawa sial? Sepertinya mitos ini berkembang luas di masyarakat Indonesia. Dan ternyata, tidak hanya di Indonesia. Beberapa negara maju seperti Amerika juga percaya bahwa kucing hitam erat kaitannya dengan kesialan. Kucing hitam sering dikaitkan dengan hal-hal yang berbau mistis dan horor.
Fakta terbaru berdasarkan Journal of Applied animal Welfare Science mengungkap bahwa kucing hitam seringkali ditelantarkan dan susah diadopsi. Pasalnya, banyak orang yang masih percaya bahwa kucing hitam membawa sial. Terkadang toko hewan atau perawatan hewan bahkan harus menurunkan harga adopsi atau menawarkan perawatan gratis untuk kucing hitam karena sepinya peminat.
Dari penelitian tersebut, sekitar 26,1 persen masyarakat merasa warna sangat penting ketika mengadopsi kucing. Sementara 23,9 persen merasa netral dengan warna kucing. Sementara itu, meski 50 persen orang mengaku bahwa warna tak penting, nyatanya kucing berwarna hitam masih kurang peminat.
Yang menduduki peringkat pertama dalam adopsi dan paling dicari adalah kucing berwarna putih polos. Di urutan ketiga ada warna abu-abu, kemudian hitam dan putih, merah, baru kemudian warna hitam dan cokelat.
Beberapa organisasi dunia bahkan tidak mengizinkan seseorang mengadopsi kucing hitam selama bulan Oktober karena ditakutkan akan terjadi kekejaman. Karena di bulan tersebut perayaan Halowwen diselenggarakan dan dikhawatirkan orang-orang yang percaya kucing hitam membawa kesialan akan melakukan perilaku kejam.
Apalagi, di beberapa budaya, kucing hitam diasosiasikan sebagai pertanda kesialan. Bulunya yang legam serta matanya yang berwarna kuning terang juga ikut menambah unsur mistis si kucing. Padahal,